Pages

Jumat, 08 April 2011

Metode Dakwah Muhammadiyah



A.   Latar Belakang
Pengertian Dakwah secara etimologis, dakwah berarti seruan, ajakan atau jeritan, dalam makna tersebut  bahwa esensi dakwah adalah mengajak orang lain untuk mengikuti perintah Allah dan Rasul-nya seraya menjauhi segala larangan-larangan yang telah digariskan, dalam rangka mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat. Dengan ungkapan yang singkat hakekat dakwah adalah melakukan amar ma’ruf dan nahi mungkar berdasarkan perintah Allah dan Rasul-Nya sebagai bentuk ketaatan seorang hamba kepada sang pencipta. Allah swt berfirman di dalam surat Ali Imran ayat 104 sebagai berikut :
 
104. dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar[217]; merekalah orang-orang yang beruntung.

[217] Ma'ruf: segala perbuatan yang mendekatkan kita kepada Allah; sedangkan Munkar ialah segala perbuatan yang menjauhkan kita dari pada-Nya.

Untuk mengajak orang lain agar dia tertarik melakukan amar ma’ruf nahi mungkar sesuai dengan ketentuan Allah dan Rasul-Nya, diperlukan metode dakwah. Dalam kaitan ini Allah Swt berfirman dalam surat an-Nahal ayat 125 sebagai berikut :

125. serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah[845] dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.

[845] Hikmah: ialah Perkataan yang tegas dan benar yang dapat membedakan antara yang hak dengan yang bathil.

Dewasa ini, sudah tidak asing lagi kita mendengar kata Muhammadiyah, yakni sebuah organisasi masyarakat islam di Indonesia yang sudah lama berperan dalam menyampaikan dakwah – dakwah islam khususnya di Indonesia. Muhammadiyah dikenal sebagai gerakan yang memerangi kebodohan, kemiskinan dan keterbelakangan. Hal inilah yang melatar belakangi saya dalam penulisan makalah ini yang mengangkat tema “ Metode Dakwah dalam Muhammadiyah “

BAB II
P E M B A H A S A N

A.   Sejarah Singkat Muhammadiyah
Sebagai sebuah gerakan sosial keagamaan, Muhammaddiyah merupakan suatu fenomena modern saat didirikan oleh KH. Ahmad Dahlan di Yogyakarta pada tahun 1912. Ciri kemodernan tampak paling sedikit dalam tiga hal pokok :
·         Bentuk gerakannya yang terorganisasi
·         Aktifitas pendidikan yang mengacu pada model sekolah modern untuk ukuran jamannya
·         Pendekatan Teknologis yang digunakan dalam mengembangkan aktifitas organisasi terutama amal usahanya
Ciri yang ketiga ini sesungguhnya memberi warna tersendiri bagi berbagai aktifitas Muhammadiyah pada periode awal. Baik yang berkaitan dengan pemikiran keagamaan yang dikembangkan maupun yang berhubungan dengan berbagai model aktifitas yang diselenggarakan. Secara sederhana dapat dijelaskan bahwa pendekatan teknologis yang digunakan bertumpu pada kecermatan membaca realita sosial serta ketepatan memperhitungkan tantangan saat itu dan di masa depan. Pengembangan aktifitas organisasi kemudian dirumuskan sebagai jawaban strategis terhadap kondisi saat itu dengan memperhitungkan tantangan masa depan. Bahkan Muhammadiyah sebagai sebuah gerakan adalah jawaban strategi itu sendiri.
Mengenai Muhammadiyah lahir sebagai perwujudan dari suatu perkumpulan pemikiran yang mendalam, akan tetapi jawaban strategis yang diberikan bukanlah dalam bentuk gerakan pemikiran semata-mata, akan tetapi merupakan amal nyata di tengah-tengah masyarakat. Dataran geraknya adalah praktis, tetapi basisnya adalah pemikiran.
Dengan pendekatan teknologis itulah Muhammadiyah sejak awal kehadiran- nyasebagai gerakan Islam dakwah dan tadjid, membrikan perhatian yang paling utama kepada pengambangan SDM. Hal ini dapat dilihat dari kiprahnya di bidang pendidikan, kesehatan dan tabligh.
Muhammadiyah didirikan di Kampung Kauman Yogyakarta, pada tanggal 8 Dzulhijjah 1330 H/18 Nopember 1912 oleh seorang yang bernama Muhammad Darwis, kemudian dikenal dengan KH. A . Dahlan .
Beliau adalah pegawai kesultanan Kraton Yogyakarta sebagai seorang Khatib dan sebagai pedagang. Melihat keadaan ummat Islam pada waktu itu dalam keadaan jumud, beku dan penuh dengan amalan-amalan yang bersifat mistik, beliau tergerak hatinya untuk mengajak mereka kembali kepada ajaran Islam yang sebenarnya berdasarkan Qur`an dan Hadist. Oleh karena itu beliau memberikan pengertian keagamaan dirumahnya ditengah kesibukannya sebagai Khatib dan para pedagang. Mula-mula ajaran ini ditolak, namun berkat ketekunan dan kesabarannya, akhirnya mendapat sambutan dari keluarga dan teman dekatnya. Profesinya sebagai pedagang sangat mendukung ajakan beliau, sehingga dalam waktu singkat ajakannya menyebar ke luar kampung Kauman bahkan sampai ke luar daerah dan ke luar pulau Jawa. Untuk mengorganisir kegiatan tersebut maka didirikan Persyarikatan Muhammadiyah. Dan kini Muhammadiyah telah ada diseluruh pelosok tanah air.
Dalam kiprahnya KH. A. Dahlan memberikan kegiatan kepada laki-laki, pengajian kepada ibu-ibu dan anak-anak, beliau juga mendirikan sekolah-sekolah. Tahun 1913 sampai tahun 1918 beliau telah mendirikan sekolah dasar sejumlah 5 buah, tahun 1919 mendirikan Hooge School Muhammadiyah ialah sekolah lanjutan. Tahun 1921 diganti namnaya menjadi Kweek School Muhammadiyah, tahun 1923, dipecah menjadi dua, laki-laki sendiri perempuan sendiri, dan akhirnya pada tahun 1930 namnaya dirubah menjadi Mu`allimin dan Mu`allimat.
KH A Dahlan memimpin Muhammadiyah dari tahun 1912 hingga tahun 1922 dimana saat itu masih menggunakan sistem permusyawaratan rapat tahunan. Pada rapat tahun ke 11, Pemimpin Muhammadiyah dipegang oleh KH Ibrahim yang kemudian memegang Muhammadiyah hingga tahun 1934.Rapat Tahunan itu sendiri kemudian berubah menjadi Konggres Tahunan pada tahun 1926 yang di kemudian hari berubah menjadi Muktamar tiga tahunan dan seperti saat ini Menjadi Muktamar 5 tahunan.


B.   Metode Dakwah dalam Muhammadiyah

Untuk mengajak orang lain agar dia tertarik melakukan amar ma’ruf nahi mungkar sesuai dengan ketentuan Allah dan Rasul-Nya, diperlukan metode dakwah. Dalam kaitan ini Allah Swt berfirman dalam surat an-Nahal ayat 125 sebagai berikut :
  
125. serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah[845] dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.

[845] Hikmah: ialah Perkataan yang tegas dan benar yang dapat membedakan antara yang hak dengan yang bathil.
Sesuai dengan penjelasan di atas bahwsanya Muhammadiyah mmenggunakan metode dakwah nya sesuai dengan surah an –Nahal ayat 125, bahwasanya islam mengajarkan untuk melaksanakn dakwah dalam al-Mau’izatil hasanah ( dalam diskusi yang baik ) islam tidak mengajarkan sebaliknya yaitu dengan kekerasan / peperangan.
Sejauh ini Muhammadiyah sudah berusia satu abad atau seratus tahun. Perkembangan masyarakat sudah begitu jauh dibanding dengan masa yang lalu. Perkembangan zaman merupakan sesuatu yang tidak dapat dihambat oleh siapapun dan di dalamnya tertuang unsur positif dan negatif. Perkembangan zaman yang ditandai dengan derasnya arus komunikasi yang serba canggih telah banyak membantu kehidupan umat manusia dalam mengembangkan dakwah / penyebaran ajaran islam sesuai dengan visi dan misi Muhammadiyah.
Berbagai metode dakwah dalam Muhammadiyah mencakup beberapa hal dalam penyebaran dakwah yaitu melalui dakwah secara cultural ( budaya ) dan dakwah secara modern baik itu perkembangan teknologi maupun pola pikir masyarakat modern.
Adapun dakwah dalam kulturaal yakni Menggunakan budaya sebagai alat untuk menyampaikan dakwah, akan tetapi muhammadiyah dalam menggunakan dalwah cultural bukan bearti menghapus atau menghilangkan budaya masyarakat setempat dalam artian memperbaiki budaya masyarakat setempat dan mengarahkan kepada ajaran – ajaran islam. Contohnya : Yaitu dalam pewayangan yang pernah dicontohkan oleh para wali,yang mana wayang pada zaman dulu masyarakat setempat mengunakanya sebagai hiburan dan pendalaman agama hindu,karena agama yang pertamakali masuk dalam Indonesia adalah ajaran hindu.jadi budaya hindu sangat kental oleh masyarakat khususnya daerah jawa,sehingga metode dakwah secara cultural sangat efektif dalam mengatasi masyarakat yang sangat fanatic dengan budaya.sehingga menggunakan cara tersebut tidak mengakibatkan kesalahan fatal dalam menyampaikan dakwah islamiyah. Kemudian mengenai metode dakwah secara modern ( perkembangan teknologi ) yakni penyampaian dakwah melalui media komunikasi seperti hal nya televise maupun internet serta media – media lainnya. Namun dalam pelaksanaan nya program - programnya harus dikemas sedemikian rupa sehingga menarik semua orang dan tentunya tetap membawa missi islamisasi pengetahuan dan budaya. Membuat jaringan melalui internet dan mengisi sarana yang ada dengan tetap mengacu pada islamisasi yang sesuai dengan kaidah islam. Menjalankan dakwah secara profesional dengan landasan ikhlas karena Allah merupakan kunci keberhasilan dakwah di masa mendatang.
BAB III
P E N U T U P

            A. Kesimpulan
Berdasarkan pemaparan di atas bahwa sejarah Muhammadiyah mempunyai tujuan untuk menyebarkan ajaran islam di Indonesia untuk mengatasi berbagai masalah problem masyarakat. di bidang pendidikan, kesehatan dan tabligh.yang mana muhammadiyah mempunyai visi dan misi yang akan membentuk masyarakat yang madhani.
Dalam metode mengembangkan visi dan misi muhammadiyah kepada masyarakat, Muhammadiyah mempunyai cara menyebarkan ajaran islam yaitu dengan dakwah cultural dan dakwah modern.yaitu sebuah metode yang sangat tepat dalam penyampaian dakwah kepada masyarakat yang tidak akan menimbulkan kesalahan fatal terhadap masyarakat.
Metode dakwah yang dibawa Muhammadiyah akan selalu dikembangkan sesuai dengan perkembangan zaman dan pola fikir masyarakat kedepan yang tidak meleset dari kaidah - kaidah islamiyah.
Tetap berorientasi kepada nilai-nilai religius yang ada dalam Alquran dan as-Sunnah. Metode dakwah yang harus dilakukan di tengah-tengah masyarakat saat ini, harus tetap mengacu kepada ketentuan Allah salam surat an-Nahal ayat 125 dan mempergunakan sain dan teknologi komunikasi demi tercapainya keberhasilan dakwah Muhammadiyah.
DAFTAR  PUSTAKA
http://pdmbojonegoro.com/index.php?pilih=news&mod=yes&aksi=lihat&id=219
http://serbasejarah.wordpress.com/2009/05/31/sejarah-muhammadiyah/





3 komentar:

  1. Terimakasih atas pencerahannya,
    mohon izin menggunakan beberapa point masalah tulisan ini karena selaras dengan penelitian yang saya tulis

    BalasHapus
  2. Play merkur online casino no deposit bonus
    Play merkur online casino no deposit bonus 바카라사이트 I am from 인카지노 the UK. Merkur casino no deposit bonus 메리트 카지노 고객센터 I am from the UK. Merkur casino no deposit bonus.

    BalasHapus
  3. Casino Roll
    With a minimum deposit of £5 and 온라인바카라 a maximum of 바카라 사이트 총판 £10, the maximum amount allowed is £5. The maximum maximum bet is £5 식보 for each hand. Each of our offers is 인천 휴게텔 worth £10. Rating: 4.3 랜덤 룰렛 · ‎Review by Casino Roll

    BalasHapus